April 2, 2025

Ragazzirestaurantlounge | Citarasa Kuliner Nusantara

Berbagai bahan dan cara pengolahan makanan, menghadirkan keragaman kuliner

Sarapan Pagi dengan Bassang Kuliner Khas Makassar

Kota Makassar terkenal dengan kekayaan kulinernya. Seakan tidak ada habisnya jika membicarakan makanan khas kota ini. Kuliner yang melekat di telinga masyarakat ketika orang menyebut makanan khas Makassar, yakni Coto Makassar, Pisang Ijo, Pisang Epe, Sop Konro, dan lain sebagainya.

Namun, selain makanan-makanan itu ada kuliner lain yang tak kalah enak, seperti jajanan nasi kuning dan bubur ayam di Makassar. Kabarmakassar.com mencoba mengajak pembaca untuk mencoba mencicipi makanan khas Makassar yakni Bassang, olahan seperti bubur dari biji jagung dan juga campuran santan serta bumbu lainnya.

Meski kerap dijajakan keliling oleh penjual Bassang, tetapi kita juga dapat membuat sendiri dari resep sederhana khas Makassar. Pasalnya, kuliner ini merupakan olahan yang cukup mudah membuatnya.

Baca Juga : 6 Masakan Olahan Daging Babi Paling Terkenal Dari Seluruh Dunia Yang Bisa Kamu Coba

Bassang merupakan makanan tempo dulu yang berselera Nusantara. Bahan utamanya berupa jagung pulut (jagung ketan) khas Sulawesi. Untuk membuatnya, biji jagung pulut yang sudah tua dikeluarkan kulit bijinya sehingga jagung terlihat sangat putih.

Kemudian, bulir jagung itu direndam satu malam lalu dimasak hingga airnya, kemudian tambahkan santan dan daun pandan. Masak hingga jagung menjadi empuk. Selanjutnya santan dikentalkan menggunakan campuran tepung terigu dan sedikit air. Lalu diberi garam dan vanili, aduk hingga rata.

Bassang lebih enak dihidangkan dalam keadaan panas dan diberi gula pasir secukupnya pada waktu disajikan. Rempah-rempah lain bisa saja ditambahkan ke dalam bassang seperti jahe, tergantung kesukaan masing-masing, misalnya kalau tak suka yang manis boleh tambah penyedap saja.

Katanya, dulu Pallubasa Serigala ini adalah makanan yang diperuntukkan untuk kelas pekerja, soalnya bahan-bahan yang digunakan harganya murah.

Namun siapa sangka, rasanya rajaolympus yang begitu menggugah selera mampu menjadikan makanan ini sebagai salah satu kuliner Makassar yang banyak diburu wisatawan!

Saya sampai di Pallubasa sekitar pukul 4 sore. Waktu itu enggak terlalu ramai, tapi hampir semua meja terisi.

Saya memilih meja yang kosong dan enggak lama, seorang pramusaji menghampiri saya, menanyakan saya ingin pesan apa.

Saya pun langsung memesan satu porsi Pallubasa beserta nasi. Kemudian, ia bertanya kembali apakah saya ingin menggunakan telur atau tidak, dan saya mengiyakan.

Enggak lama, pesanan saya langsung datang. Wah, ternyata porsinya kecil! Saya pikir ukuran mangkuknya standar seperti mangkuk biasa. Eh, tapi pas dicobain, ternyata semangkuk kecil aja cukup mengenyangkan, lho!

Oh ya, kalau kamu pernah mencoba Coto Makassar, mungkin kelihatannya Pallubasa Serigala ini mirip, ya. Namun sebenarnya dua kuliner Makassar ini berbeda.

Kuah Pallubasa yang berwaran cokelat memiliki tekstur lebih kental. Lalu, ada taburan kelapa parut sangrai yang dijadikan pelengkap yang mana mampu menambah tingkat kegurihan dan membuat aroma makanan ini lebih keluar.

Share: Facebook Twitter Linkedin

Comments are closed.